Pencampuran warna adalah salah satu konsep dasar dalam seni dan sains yang dapat diperkenalkan kepada anak-anak sejak usia dini. Memahami bagaimana warna-warna dasar dapat dicampurkan untuk menciptakan warna baru tidak hanya membantu anak-anak dalam kegiatan seni tetapi juga mengembangkan keterampilan kognitif mereka.

1. Mengenal Warna Dasar

Warna dasar adalah warna-warna utama yang tidak dapat diperoleh dengan mencampurkan warna lain. Ada tiga warna dasar yaitu merah, biru, dan kuning. Warna dasar tersebut merupakan fondasi untuk menciptakan berbagai warna lain. Dengan memahami warna dasar, anak-anak dapat lebih mudah menguasai teknik pencampuran warna.

2. Proses Pencampuran Warna Dasar

Pencampuran warna dasar untuk menciptakan warna campuran adalah aktivitas yang menarik dan edukatif. Berikut adalah beberapa contoh pencampuran warna dasar untuk menghasilkan warna baru:

  • Merah + Kuning = Oranye: Campuran merah dan kuning menghasilkan warna oranye. Ini karena oranye adalah warna sekunder yang dihasilkan dari pencampuran dua warna dasar.
  • Biru + Kuning = Hijau: Campuran biru dan kuning menghasilkan warna hijau. Warna hijau juga merupakan warna sekunder yang muncul dari pencampuran dua warna dasar.
  • Merah + Biru = Ungu: Ketika merah dicampurkan dengan biru, warna yang dihasilkan adalah ungu. Ungu adalah warna sekunder lainnya yang diperoleh dari pencampuran dua warna dasar.

Berikut adalah kegiatan pembelajaran di luar kelas anak-anak kelas 1 SD Strada Dipamarga dengan melakukan proses pencampuran warna dasar dan warna campuran. Anak-anak merasa sangat antusias untuk mencoba mencampurkan berbagai warna.

Sebarkan artikel ini